Tim Bantuan Medis Fakultas Kedokteran Universitas Riau: July 2013

Sunday 7 July 2013

BAKTI SOSIAL SIRKUMSISI SUNATAN MASAL TBM FK UR 2013 @ MERANTI PANDAK, RUMBAI

TBM kembali unjuk gigi di Meranti Pandak...

Liburan Sekolah menjadi ajang bagi anggota TBM untuk melakukan bakti sosial sunatan masal gratis. Tempat yang terpilih kali ini yaitu Kelurahan Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai. Dalam kegiatan yang berlangsung pada hari Minggu,7 Juli 2013 tersebut, anggota Tim Bantuan Medis Fakultas Kedokteran Universitas Riau berhasil melakukan sirkumsisi kepada 34 orang anak kurang mampu di Kelurahan Meranti Pandak dan sekitarnya. Acara ini juga terselenggara dengan baik dengan adanya partisipasi dari Rumah Sakit Tentara, Dinas Kesehatan Provinsi Riau , Pocari Sweat dan pihak-pihak lain yang terkait .

Melalui kegiatan sunatan masal gratis ini diharapkan tujuan kegiatan ini untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dapat tercapai sesuai dengan tema kegaitan “Ciptakan generasi sehat melalui sunatan masal bersama TBM FK UR”.

Ini dia foto fotonya :

Sebelum disunat peserta di anamnesis dan pemeriksaan fisik dulu

Pelaksanaan sunatan masal oleh anggota TBM

Foto bersama anggota TBM setelah acara

Tuesday 2 July 2013

Pendakian Gn.Marapi TBM FK UR

Mendaki gunung. Satu kegiatan yang oleh sebagian orang hanya dipandang sebagai kegiatan yang sia-sia. Hanya sebagian saja yang menatap mereka dengan mata berbinar menyiratkan kekaguman. Mengapa bisa begitu? Itu lantaran tidak banyak yang bisa memahami apa yang dirasakan oleh seorang pendaki. Karena perasaan yang luar biasa itu hanya bisa benar-benar dirasakan oleh mereka yang telah mendaki gunung. Sehingga karena ketidaktahuan itulah banyak orang yang berseloroh; “Ngapain capek-capek naik gunung, menghabiskan waktu dan uang saja. Sudah disana dingin, ee.. setelah sampai di puncak turun lagi. Sungguh sia-sia….”

Wahai kawan.!! Para pendaki ini bukanlah orang-orang yang tak berguna. Mereka adalah jiwa-jiwa yang tulus dan penuh rasa menghargai. Cinta pun tak lepas dari hati mereka. Ada semboyan abadi bagi para pendaki, yaitu (1) Jangan mengambil sesuatu kecuali gambar; (2) Jangan meninggalkan sesuatu kecuali jejak; (3) Jangan membunuh sesuatu kecuali waktu. Tiga hal inilah yang selalu tertanam di benak dan sanubari sang pendaki sejati.

Mendaki gunung itu bukanlah menaklukkan alam, tetapi justru menaklukkan diri sendiri. Dengan menghancurkan ego pribadi, seorang pendaki sejati bisa berdamai dan bersahabat dengan dirinya sendiri. Mendaki gunung itu adalah kebersamaan, persaudaraan, dan saling ketergantungan antar sesama. Dan tidaklah mudah untuk bisa menjadi salah satu dari mereka. Karena di butuhkan orang-orang yang memiliki perasaan yang sama tentang alam semesta, yaitu cinta

Wahai Saudaraku (TBM 005 LP, TBM 015 MC, TBM 029 CV) yang telah bersama-sama mendaki Gunung Marapi, Semoga Kebersamaan kita selalu kekal dalam wadah Tim Bantuan Medis Fakultas Kedokteran Universitas Riau !! JAYALAH SELALU TBM FK UR!!