This Way

Pages

Tuesday 11 November 2014

Perjalanan Calon Anggota TBM FK UR Angkatan ke VII



Tak terasa, telah tiba saatnya untuk melakukan Open Recruitment TBM FK UR
Beberapa tahap Open Recruitment telah dilewati, salah satunya adalah Seminar dan Workshop Kegawatdaruratan Medis yang dilaksanakan tanggal Minggu, 19 Oktober 2014. 
Dilanjutkan dengan Tes Psikologi Calon Anggota bersama BEM Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) tanggal Minggu, 26 Oktober 2014.
Tahapan berikutnya adalah Tes Fisik yang dilaksanakan pada Sabtu, 1 November 2014 dan Tes Wawancara yang diadakan Minggu, 9 November 2014.

Dan akhirnya, sesaat lagi kita akan memulai tahap selanjutnya yaitu Medical Emergency and Disaster Response Training (Medistra) tahap Pra-Lapangan.
Berdasarkan hasil tes psikologi dan wawancara yang telah dilakukan, berikut nomor-nomor calon anggota TBM FK UR yang berhasil lulus ke tahap Pra-Lapangan:
            
 T-105    T-106     T-107    T-202   T-203   T-204  

 T-205    T-206     T-207    T-208   T-210   T-211  

Selamat kepada para calon anggota yang berhasil melanjutkan ke tahap Pra Lapangan!
Bagi yang belum lulus, dapat mencoba lagi di tahun berikutnya..
Kami menunggumu saudara saudari kami,

Perlihatkanlah kesungguhan dan semangatmu..Tetap kompak ,tumbuhkan rasa percaya dan tetaplah solid..
Jangan lengah, perjalanan kalian baru saja akan dimulai.
Tidak ada sesuatu yang "tidak sanggup" untuk dijalani, semua tergantung kepada "Mau atau Tidak mau" untuk melakukannya.
Kami tunggu sebaik-baiknya dari kalian..
TBM FK UR, JAYA JAYA JAYA !

Monday 25 August 2014

Sejawat ingin PTT? Berikut tips memilih tempat dan peralatan yang harus dibawa

Akhirnya, setelah hampir setahun mengendap di tanah papua, saya kembali berkesempatan merasakan modernisasi. gedung besar, gemerlap lampu jalan, kuliner murah, yang terpenting INTERNETAN KUENCANG!! hehehe.

Dokter Pegawai Tidak Tetap (PTT) sebagai salah satu program Kemenkes RI dalam penempatan dokter untuk berkesempatan mengabdi di daerah perifer di seluruh Indonesia, merupakan salah satu peluang kita untuk lebih mencintai Indonesia. Bagaimana tidak, Indonesia ini luas banget loh.. dengan PTT kita bisa mengunjungi daerah yang belum pernah kita kunjungi dan yang pastinya dibiayai negara. Kapan lagi memakai duit negara kan. hehehe.
Buat sejawat yang mengikuti program ini, saya rasa jika akronim PTT merupakan Program Tamasya Terpadu dapat dijadikan alternatif  yang tepat. Kenapa tidak, setiap kita browsing socmed nya anak anak PTT pasti penuh dengan kegiatan dan picture jalan jalannya, terlebih buat yang di Indonesia Timur, dijamin juara dh gambarnya. Oke, sebelumnya saya bersyukur banget diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk ikut PTT, alasannya simple . yaitu saya dapat menginjak tanah papua, berinteraksi dengan masyarakatnya, yang pasti dibayar cukup menggiurkan. ketimbang saya bekerja di klinik 24 jam ga jelas yang cuma menghargai kita dengan sangat tidak wajar, belum lagi ketidakteraturan hidup kita yang di dominasi dengan jam kerja yang tidak sehat sedikit istirahat dan jalan jalan. Daripada mengeluh mengharapkan belas kasihan pemerintah, saya pun melirik program PTT.

Sesuai dengan judul, saya akan share beberapa tips yang menurut saya penting dalam menentukan tempat PTT. Ingat 5 menit di depan laktop atau PC akan mempengaruhi hidup anda 2 tahun kedepan.
1. Pasang niat ingin menjadi dokter yang baik kepada Allah SWT
Saya rasa kita semua pasti setuju, kalo tips ini diletak di paling atas. Kenapa tidak, sebaik baiknya manusia berencana pasti akan kalah dengan takdir yang ditentukan Allah SWT. Jadi pasanglah niat bahwa semoga dengan PTT ini sebagai jalan kita untuk mengaplikasikan ilmu kedokteran yang kita dapat untuk membantu sesama manusia, kemudian semoga dengan PTT ini menjadikan kita lebih baik dalam hal keilmuan, pengalaman, serta finansial tentunya.

2. Tentukan prioritas utama
Dalam hal ini tanyakan kembali ke hati, tujuan PTT mau apa? Mau sekedar jalan jalan keliling Indonesia nyalurin hobi? Sekedar mendapatkan SMB untuk ngelanjutin PPDS? Mau menabung ? Silahkan jawab sesuai hati nurani. Jika sekedar ingin nyalurin hobi, ya pilihlah tempat yang sesuai. Kalo yang hobi ndaki gunung, bisa daftar di lokasi yang banyak spot tracking nya. Misal di Nusa Tenggara Barat dengan Rinjaninya, Aceh dengan Pegunungan Leuser, Jambi dengan Kerinci. Hobi nyelam ? Bisa ke NTT, Papua Barat, atau Sulawesi, misalnya Wakatobi, dimana sewaktu saya berkunjung ke Wakatobi, ternyata instruktur selamnya adalah dokter PTT, dr Yudi. Bisa disimpulkan beliau PTT sebagai sampingan, tapi diving sebagai usaha utama agaknya. menarik bukan? Tetapi kalo sejawat semua hanya ingin mendapatkan SMB, ada baiknya pilih saja tempat yang tidak lama proses PTT nya. Misal dengan mengikuti PTT Dokkel ataupun mengikuti PTT cara lain. Ataupun pilih lokasi PTT dengan status terpencil dan yang ga jauh dari pusat kota. Biar ga cepat bosan. Mau menabung? untuk kriteria ini sepertinya kita harus siap dengan resiko terberat. Kenapa, sepengetahuan saya jika ini sebagai prioritas utama provinsi papua yang menyediakan kriteria ini. Dan, tidak jarang lokasi yang menjanjikan insentif besar biasanya dengan keadaan : konflik, susah transportasi, susah listrik susah air, susah sinyal, kondisi alam yang ekstrim, dll.
Kalo saya pribadi ngambil alasan terakhir, dikarenakan saya berpikir dengan keadaan diatas, uang yang terkumpul pasti ditabung, karena uang nya pun tidak tau tau mau diapakan.

3. Segera cari referensi tempat
Carilah sejawat sejawat yang pernah mengabdi di lokasi tersebut. untuk mendapatkan contact person salah satunya join dengan facebook dokter ptt, ataupun bertanya dengan alumni kampusnya yang pernah PTT, mana tau punya koneksi dengan lokasi yang ingin dituju sebagai bahan referensi.Browsing di Internet merupakan cara utama untuk mengetahui lokasi yang ingin dituju. Carilah informasi sebanyak banyaknya, misal, jumlah penduduk, jumlah mesjid (buat yang muslim) keadaan geografis, ada atau tidaknya konflik, dan yang terpenting status kesehatan masyarakat dan 10 penyakit terbesar. hal hal diatas akan mempengaruhi perlengkapan yang akan dibawa.

4. Pastikan orang tua sudah restu dengan keinginan untuk PTT
Ridho orang tua merupakan Ridho Allah SWT. itu ajaran dalam agama saya. Jadi sebelum mendaftar di Ropeg Kemenkes, pastikan orang tua benar benar setuju dengan keinginan kita. Dengan hal ini Insyaallah saat kita menjalani PTT, hati kita akan tenag dan yang pasti setiap pekerjaan yang kita lakukan disana akan menjadi berkah. amiin.

dr. Fakhruddin Alfan
TBM 001 LP
Dokter PTT Pusat Kabupaten Deiyai Provinsi Papua





Sunday 22 June 2014

Bakti Sosial Sirkumsisi 2014

Tim Bantuan Medis Fakultas Kedokteran Universitas Riau (TBM FK UR) kembali mengadakan acara sunatan massal gratis. Sebagai salah satu organisasi kemahasiswaan di Fakultas Kedokteran Universitas Riau, TBM memiliki program kerja yakni memberikan pengabdian kepada masyarakat di bidang kesehatan melalui kegiatan sunatan massal yang diadakan pada hari Minggu 22 Juni 2014 dari pukul 8 pagi hingga 2 sore.

Pada tahun ini, sunatan massal TBM FK UR dilaksanakan di kelurahan Rumbai Bukit, Kecamatan Rumbai tepatnya di SD Negeri 128. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh pihak kelurahan Rumbai Bukit yang diwakili oleh Bapak Suhariyono. “Acara seperti ini baru dilakukan pertama kali di daerah ini, kami sangat senang dan bagi kami kegiatan sunatan gratis ini sangat membantu warga kami”, ungkap Bapak Suhariyono yang merupakan Bapak RW 6 di kelurahan Rumbai Bukit.Acara ini disambut antusias oleh warga sekitar, terbukti dengan jumlah peserta yang dikhitan mencapai 34 orang yang berasal dari Kelurahan Rumbai Bukit dan sekitarnya. Tim medis yang melakukan sunatan massal gratis ini berasal dari dokter-dokter yang menjadi anggota TBM itu sendiri dengan dr. Idham Adyasa Manggala Putra sebagai dokter penangggung jawab dan turut hadir pula anggota kehormatan TBM FK UR yakni dr. Mardiansyah Kusuma ,Sp.Ok.

Selain itu, TBM FK UR juga bekerjasama dengan Puskesmas Muara Fajar untuk melakukan evaluasi terhadap anak-anak yang telah dilakukan khitan dan TBM FK UR juga bekerjasama dengan Rumah Sakit Andini jika terjadi keadaan-keadaan emergency saat berlangsungnya kegiatan sunatan massal ini. Kesuksesan acara ini juga tidak luput dari dukungan para sponsor yakni dinas kesehatan provinsi Riau, L’Cheese Factory, Riau Pos, dan Bahana Universitas Riau. Melalui kegiatan sunatan masal gratis inidiharapakan tujuan kegiatan ini untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dapat tercapai sesuai dengan temanya “Satu aksi Peduli wujudkan generasi yang sehat”


                                        Peserta sunatan massal menunggu antrian untuk disunat

Suasana Sunatan Massal
Foto bersama setelah kegiatan sunatan massal

Monday 19 May 2014

TBM Camp 2014



Dalam rangka peningkatan skill terutama di bidang non medis-alam bebas, TBM FK UR kali ini melakukan kegiatan TBM Camp. Kegiatan internal TBM ini merupakan suatu perjalanan ke alam yang dilakukan oleh anggota-anggota TBM FK UR, baik anggota muda, anggota biasa, anggota luar biasa dan anggota kehormatan.

Pada kesempatan ini, TBM FK UR melaksanakan TBM Camp di daerah kawasan wisata Batu Dinding , desa Tanjung Belit, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar.
Kegiatan ini diadakan Sabtu- minggu, 17-18 Mei 2014 dengan peserta berjumlah 20 orang plus 2 orang instruktur dari BASARNAS.

Tim pertama tiba di lokasi camp pukul 17.00, pendirian camp sedikit terhambat dengan turunnya hujan lebat, hujan reda pukul 20.00, tim kedua menyusul ke lokasi camp setelahnya.
Acara dilanjutkan dengan makan malam, lalu kegiatan malam dilanjutkan dengan sharing. Tak lupa panas api unggun makin menghangatkan suasana malam yang lumayan dingin.

Esok harinya, setelah beres-beres dan makan pagi, tim bergerak menuju air terjun untuk melakukan kegiatan berikutnya, yaitu Rappeling dan water rescue.

Setelah anggota muda melakukan rappeling, acara dilanjutkan dengan pemberian materi water rescue oleh instruktur dari pihak BASARNAS Pekanbaru, anggota muda bisa mempraktekkan cara melakukan pertolongan kepada korban dalam air, selain itu anggota muda juga berkesempatan untuk mencoba mendayung perahu karet.


Pada saat water rescue, Dosen Pembina Organisasi TBM FK UR, dr. Andrea Valentino, Sp.BS menyempatkan waktu mengikuti kegiatan TBM Camp bersama keluarga.

Pada pukul 15.00, tim beres-beres dan meninggalkan lokasi air terjun. Tim bersih-bersih dan segera kembali ke Pekanbaru.

Friday 9 May 2014

LATIHAN GABUNGAN WILAYAH I PTBMMKI 2014


Sebagai salah satu anggota Perhimpunan Tim Bantuan Medis Mahasiswa Kedokteran Indonesia (PTBMMKI), Tim Bantuan Medis Fakultas Kedokteran Universitas Riau (TBM FK UR) rutin mengikuti kegitan yang ditaja oleh PTBMKKI baik regional maupun nasional. 

Pada kesempatan kali ini, TBM FK UR kembali mengikuti Latihan Gabungan (LATGAB)  di wilayah I PTBMMKI yang diselenggarakan oleh TBM FK Universitas Sumatera Utara (USU) PEMA FK USU pada tanggal 3-9 Mei 2014 di Medan. TBM -TBM yang ikut berpartisipasi pada Latgab kali ini adalah TBM FK USU sendiri sebagai panitia pelaksana, TBM FK Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) , TBM FK Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Hippocrates Emergency Team (HET) FK Universitas Andalas (Unand), PMPATD Pakis Universitas Lampung, dan tentu saja TBM FK UR.
  
Pada latgab ini, TBM FK UR mengirim 8 orang delegasi yaitu  
1. Jessy Latni Gusniarta (TBM 039 ET) 
2. Prayogo (TBM 040 ET) 
3. Aditya Purwaningsih (Anggota Muda) 
4. Amelinda (Anggota Muda)
5. Hairini Elita (Anggota Muda) 
6. Putri Pebryanty (Anggota Muda) 
7. Rachmaliza (Anggota Muda)  
8. Witri Wulandari (Anggota Muda).

Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat persaudaraan antar TBM se-wilayah I dan meningkatkan skill medis maupun non medis agar terbentuk tim medis yang siap tanggap dalam kegawatdaruratan dan bencana alam .
Latihan gabungan wilayah I dilangsungkan di Kota Medan, Tebing Tinggi, Parapat dan Pulau Samosir. Kegiatan yang dilakukan seperti Seminar Wilayah , Bakti Sosial Wilayah dan Latihan Gabungan berupa Vertical Rescue dan Water Rescue.












Delegasi TBM FK UR sebelum berangkat

Foto bersama seluruh delegasi LATGABWIL I setelah kegiatan Seminar Wilayah
Delegasi TBM FK UR melakukan pemeriksaan kesehatan pada BAKSOSWIL

Rappeling di Area air terjun, Taman Eden Parapat

Pemberian Materi Water Rescue oleh pihak BASARNAS Medan
Rafting di Danau Toba