This Way

Pages

Saturday 9 April 2011

Serba - Serbi Gunung Agung!!

Ketinggian          :  3.124 meter ( 10.308 kaki )
Garis Lintang      :  8" 342' LS
Garis Bujur         :  115" 508' BT
Lokasi                :   Bali , Indonesia
Letusan terakhir  :   Tahun 1964


Gunung Agung adalah gunung tertinggi di pulau Bali dengan ketinggian 3.142 mdpl. Gunung ini terletak di kecamatan rendang, Kabupaten Karangasem - Bali.
Gunung Agung bagi masyarakat setempat merupakan tempat suci yang juga sekaligus sebagai tempat beribadah mengagungkan para Dewa sesembahannya, terdapat beberapa sikap dan perilaku yang harus dijaga kuat oleh masyarakat maupun para pendaki. Perempuan yang sedang datang bulan (tidak suci) sangat tidak diperkenankan untuk melakukan pendakian ke gunung ini.  Termasuk juga perbekalan makanan yang terbuat atau mengandung daging sapi tidak diperkenankan untuk dibawa dan satu lagi yang mungkin sedikit aneh terdengar adalah sangat dianjurkan untuk mendaki dalam jumlah anggota yang genap (tanpa alasan yang jelas).

Nhi dia.. Keindahan dari Gunung Agung ini.. 
                Wuahh..!! Indahnya Gunung Agung ini pas matahari terbenam.!!
                             Nhi puncak dari Gunung Agung itu.. hehehe
                      Kepercayaan masyarakat Bali terhadap Gunung Agung..
Nha... Nha... Setelah melihat keindahan dari Gunung Agung ini,, pasti tertarik kan untuk mendakinya.. Kusertakan jugalah jalur pendakiannya,, biar ngak tersesat nantinya.. Hahaha...
Pendakian menuju puncak gunung ini dapat dimulai dari tiga jalur pendakian yaitu :
  • Dari selatan adalah dari selat lewat sangkan kuasa.
  • Dari tenggara ialah dari Budakeling lewat nangka 
  • Dari Barat daya yang merupakan jalur pendakian yang umum digunakan oleh para pendaki yaitu dari Pura Besakih.



Jalur pendakian melalui Pura Besakih adalah jalur umum/normal yang kebanyakan dipilih oleh para pendaki. Melalui jalur ini anda akan mendapat suguhan pemandangan Gunung Agung yang mengesankan dari sepanjang perjalanan. Juga akan menyaksikan masyarakat setempat yang melakukan peribadatan rutin di Pura Besakih, mengagungkan nama Tuhannya di tempat peribadatan yang cukup terkenal ini.Melewati jalur pendakian Pura Besakih, anda akan melewati jalan-jalan setapak yang relatif sempit, jika berpapasan dengan pendaki lain atau masyarakat terasa sedikit berhimpit sehingga salah satu perlu mengalah agar tidak bertabrakan.Perjalanan diawali dari Pura Puseh lewat Pura Plawangan ke Pura Telaga mas kemudian perjalanan dilanjutkan ke Tirta dasar sampai di batas hutan terakhir atau dinamakan Hutan Pengubengan. Melewati kompleks Pura, jalanan tertata rapi, kemudian kita memasuki kawasan hutan yang agak landai sekitar 1/2 jam, selebihnya jalur terus menanjak.
Jalur yang dilewati sempit dengan sisi kiri kanan jurang, jalur ini terdiri dari tanah bercampur pasir dan kerikil sehingga sangat licin, bila hujan jalur akan semakin parah. Terdapat banyak tanjakan terjal melalui akar-akar pohon dengan berpegangan menggunakan akar.Perkemahan dapat dilakukan pada ketinggian 2500 meter atau setelah 5 jam pendakian melalui kawasan hutan. Di sini menjadi batas akhir hutan dan jalur agak lega dan terdapat tempat yang sedikit terbuka.
Jalur berikutnya berupa tebing curam dengan batu-batu besar, pendaki harus merangkak dan memanjat tebing ini, pendaki harus mencari sendiri sisi tebing yang mana yang nyaman dipanjat. Selain sangat curam juga sangat berbahaya karena dibawahnya batu-batu besar siap menyambut kita bila sampai tergelincir kebawah, bisa-bisa pendaki akan menggelinding ke jurang yang lebih dalam lagi.
Setelah berhasil memanjat tebing, meskipun tanpa peralatan panjat tebing, kita akan disambut oleh lereng terjal dan tandus. Disini pendaki harus merangkak mendaki ke atas karena keterjalannya yang sangat curam. Pendaki akan tertipu seolah-olah disinilah puncak gunung agung, setelah bersusah payah memanjat tebing ini pendaki akan kecewa karena setelah sampai di puncak tebing tampak menjulang tinggi bukit pasir dan batuan yang jauh lebih tinggi dan lebih berbahaya. 

Eittss... Eittsss.. Sebelum berperang,, paling ngak harus ada persiapan dulu dong.. 
Ini dia yang harus kita siapkan sebelum mendaki Gunung Agung..
Persiapan Mendaki :
  • Fisik & Mental : Ini merupakan bagian yang paling utama untuk menjaga agar kita fit dalam mendaki. mungkin dengan berolahraga rutin 2 atau tiga minggu sebelum mendaki akan sangat membantu fitalitas anda mendaki.
  • Perlengkapan : tools-tools dan kelengkapan yang memungkinkan mendukung kita dalam mendaki.
    - Jaket = daerah pegunungan identik dengan dingin. jadi persiapkan jaket yang nyaman dan bisa membikin kita hangat.
    - Sepatu = membantu kenyamanan kaki dalam mendaki dan mengurangi dingin. lebih cocok ditambah kaos kaki jika memakai sepatu.
    - Baju ganti = hanya jaga-jaga jikalau kena hujan atau basah disebabkan oleh rekan yang ngiler ketika tidur.
    - Senter / Penerangan = salah satu alat vital yang dibutuhkan ketika kita ingin mendaki pada malam hari. usahakan spare batere juga cukup.
    - Jas Hujan = Hanya jaga-jaga kalau tiba-tiba cuaca tidak bersahabat dan menurunkan hujan.
    - Sarung Tangan = Anda yang tidak kuat dingin, sarung tangan ini akan sangat membantu menahan dingin disekitar telapak tangan anda.
    - P3K = Lengkapi dengan obat-obatan yang kira-kira diperlukan. spt (obat gosok untuk kaki kram,obat merah,perban)
    - Sleeping Bag = Bila anda memerlukannya untuk menambah kehangatan, perangkat ini sangat anda perlukan.
    - Kompor & Peralatan Masak Mini = Jaga-jaga jikalau anda memerlukan ransum yang memerlukan dimasak spt air panas, mie instan,dll.
  • Bekal Perjalanan :
    - Makanan = bawalah secukupnya untuk memberi asupan energi selama perjalanan (roti,buah,snack,dll.).
    - Minuman = Ini yang paling penting. beberapa pendaki meremehkan air ketika mereka beranggapan bahwa hutan tropis pasti ada sumber mata air. padahal
    untuk ukuran gunung agung, sumber mata air sangat sedikit dan jarang. mendingan anda bawa perbekalan air yang cukup untuk mendaki.
    saya sendiri membawa dua botol besar dan dua botol kecil air mineral. sesuaikan dengan kebutuhan dan kebiasaan anda.
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Mendaki
  1. Dibali unsur adat sangat kental dalam kehidupan spiritual beragama. Diusahakan untuk tidak mendaki ketika ada kegiatan upacara agama di Pura Besakih ataupun di Pura Pasar Agung. hal ini mungkin untuk menjaga kesucian gunung agung sendiri dimana pura-pura tersebut berada ditempat lebih rendah dari tempat pendakian.
  2. Cuaca harus menjadi Prioritas utama dalam keselamatan mendaki. apabila musim hujan atau musim-musim yang tidak memungkinkan untuk mendaki, lebih baik diurungkan untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan. medan mendaki terdiri dari batu-batu yang tentunya akan lebih licin dari biasanya.
  3. Untuk wanita yang sedang datang bulan, diwajibkan untuk tidak mendaki. ingat… bahwa orang bali sangat menghormati dan menjunjung tinggi mengenai kesucian gunung agung dan areal sekitarnya. dan kita tahu sendiri mengenai mitos orang yang lagi datang bulan dianggap lagi kotor dan tentunya kalau dipaksakan akan berakibat kurang baik bagi seorang pendaki.
  4. Disarankan untuk tidak membawa makanan yang berbau sapi dan minuman, karena di sepanjang perjalanan tidak tersedia sumber air yang memadai. Meski di batas hutan terakhir terdapat sumber mata air, namun tidak diperkenankan untuk diambil karena mata air tersebut di sucikan oleh masyarakat setempat sebagai tempat yang suci untuk ritual peribadatan.
  5. Ada celetukan untuk mendaki dalam jumlah ganjil.
Ni lokasi tepatnya Gunung Agung ya.. hohooh..

















Sipp.. Sipp.. Selamat berpetualang ya.. ahhaha..

3 comments:

  1. tolong di tampilin tips2 mendaki gunung donk

    ReplyDelete
  2. gunung-gunung di sumatranya juga dunk admin :)

    ReplyDelete
  3. tips daki gunungnya udah dipost ya,,gunung sumbarnya nyusul nanti.. :D

    ReplyDelete

Terima Kasih anda telah memberi komentar